30 Januari 2016

Semua E-KTP berlaku seumur hidup ?

Mendagri sudah menyampaikan Surat Edaran nomor 470/296/SJ tanggal 29 Januari 2016 bahwa E-KTP tidak perlu diperpanjang lagi walaupun masa berlakunya sudah kadaluarsa karena semua E-KTP dinyatakan berlaku seumur hidup, sebagaimana kita ketahui bahwa KTP model lawas memberlakukan KTP seumur hidup bila yang bersangkutan sudah berusia 60 tahun. Namun semenjak adanya perubahan Undang-Undang (UU) Nomor 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan maka semua E-KTP berlaku seumur hidup.

Dalam hal ini terlihat kurangnya sosialisasi kepada para warganegara, baik melalui jalur media surat kabar maupun media elektronik, mengingat banyak yang tidak mengetahui hal ini, sebagai contoh saat kita melakukan pengurusan SIM atau Perpanjangan STNK pastinya kita akan ditanya KTP yang masih berlaku namun bilamana tertulis masa berlaku habis pastinya kita tidak dapat mengurus dokumen perpanjangan tersebut.

Menurut hemat saya untuk mengawal agar aturan ini dapat berjalan dengan baik dan dalam rangka tertib administrasi, ada baiknya kolom masa berlaku habis (Tanggal/bulan/tahun) untuk E-KTP yang sudah terlanjur dibuat sebelumnya, ada baiknya dapat diperpanjang terlebih dahulu guna mengubah keterangan menjadi berlaku seumur hidup agar nantinya memudahkan warganegara dalam pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkannya.



29 Januari 2016

Ford Indonesia hengkang, gimana nasib pengguna ?

Beberapa hari ini di roda empat ramai diperbincangkan tentang Agen Pemegang Merek (APM) Ford yang hengkang dari Indonesia, tentunya hal ini berdampak besar bagi para user yang menggunakan produknya dan juga bagi para pekerja dilingkungan yang terlibat dalam kegiatan Ford Indonesia. Kenapa hal ini terjadi tentu semuanya tidak terlepas dari penurunan angka penjualan mobil dan keterbatasan untuk mendapatkan suku cadang yang selama ini selalu impor, sehingga menyebabkan kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tambahan hal ini juga tidak terlepas karena kerasnya persaingan di industri otomotif yang semakin kompetitif.

Sebagaimana kita ketahui kebesaran Ford di tanah air tidak terlepas dari turut andilnya para komunitas yang loyal, sehingga perlahan dan pasti Ford pun menjadi merek yang mendapat tempat di hati para pencintanya. Namun dalam perjalanannya banyak juga komplen yang dapat kita temui salah satunya dari Pengguna Ford entah hal ini langsung ditindaklanjuti dengan pihak Ford dengan memuaskan atau bahkan malah sebaliknya sehingga membuat user lain menjadi ragu untuk memutuskan membeli mobil Ford terkait dengan purna jual maupun QCnya.

Permasalahan yang saat ini menjadi pertanyaan bagi para pengguna Ford Pasca hengkangnya Ford dari tanah air adalah kelanjutan pelayanan purna jual, mengingat mereka banyak yang masih ketergantungan dengan pelayanan servis maupun ketersediaan suku cadang. Wajar hal ini membuat mereka resah pasalnya menangani mobil Ford tidaklah mudah, karena hampir semuanya menggunakan teknologi canggih dan tentunya membutuhkan penanganan yang expert. Buat yang ikut komunitas mungkin mereka bisa saling tukar informasi untuk penanganan mobil ini, namun buat yang tidak ikut komunitas pastinya mendengar info ini akan menjual mobilnya dengan segera tentu dengan harga yang terjun bebas. 

Kejadian ini mengingatkan saya dengan peristiwa yang menghantam roda dua saat Bajaj lengser dan meninggalkan segala macam PR buat para pecintanya, semoga kedepannya siapapun yang ingin investasi di Indonesia bukan hanya menjadikan Indonesia sebagai target jualan saja, namun hal yang perlu mendapatkan perhatian disaat kepercayaan konsumen sudah terbentuk demikian tinggi disaat itulah produsen harus menjaga kepercayaan tersebut dengan peningkatan pelayanan yang prima baik Pra maupun Pasca penjualan.  

06 Januari 2016

Review Film Negeri Van Oranje


Selamat Tahun Baru 2016 walaupun sudah lewat ha...ha...ha... harapannya tentu saja agar blog ini dapat lebih banyak memberikan informasi yang bermanfaat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Film ini mengisahkan tentang 5 sahabat diantaranya Daus, Geri, Wicak, Banjar dan Lintang mereka adalah Mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh perkuliahan S2 di Negara Belanda, sehingga ada dari mereka yang mencoba survive untuk bisa berhasil menempuh perkuliahan dengan melakukan kerja sambilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Film ini juga menyelipkan unsur roman, humor, persahabatan dan cita-cita sehingga menjadi tontonan yang ringan dan cocok buat kalangan remaja terlebih lagi buat mereka yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri diharapkan dapat sebagai alternatif dan yang gak kalah menariknya film ini menampilkan keindahan negara Belanda secara detil.

Film ini bukan film yang tergolong berat dalam hal memainkan emosi penonton namun cukup untuk sebagai hiburan guna lebih membuka wawasan tentang suasana di negara Belanda dalam hal kehidupan sosial.