Destinasi kedua : Gunung Pancar (6°35'29.30"S 106°54'43.27"E)
Perjalanan ke Gunung Pancar agak membingungkan buat yang belum pernah kesana, mengingat banyaknya warga yang kurang mengetahui lokasi tersebut, namun hal ini tidak menyurutkan langkah kami untuk coba mengunjunginya, akhirnya saya memutuskan untuk melalui Jl. Alternatif Sentul, karena saya meyakini jalan ini akan membimbing kami agar bisa tiba dilokasi, benar saja ternyata saya ditunjukkan beberapa jalan diantaranya Jl. Babakan Madang yang merupakan jalan utama menuju ke lokasi tersebut yang sempat saya catat sebelum perjalanan ini.
Kami melewati jalan yang agak offroad dan sepertinya jalan di daerah Babakan Madang ini rusak karena mungkin dilalui oleh truk dan seringnya beberapa titik ruas yang banjir bila hujan tiba. Hingga kami keluar dari jalan tersebut dan disambut dengan Jalan yang sangat mulus. Dalam hati sempat berpikir, apa iya kita gak salah jalan masa ke Gunung jalanannya bagus banget biasanya jalannya agak offroad, saya tepis saja perasaan tidak nyaman tersebut, namun mencoba menikmati hal tersebut dan berharap bonus yang luar biasa saat kami tiba di Gunung Pancar. Pada saat di jalan yang agak melingkar kami berhenti dan bertanya kepada Bapak Polisi yang sedang berjaga disana, lalu kami diberitahu arah yang tepat untuk menuju Gunung Pancar.
Untuk memasuki daerah Gunung Pancar pertama kali yang akan anda jumpai adalah plang seperti ini.
Kami melewati jalan yang agak offroad dan sepertinya jalan di daerah Babakan Madang ini rusak karena mungkin dilalui oleh truk dan seringnya beberapa titik ruas yang banjir bila hujan tiba. Hingga kami keluar dari jalan tersebut dan disambut dengan Jalan yang sangat mulus. Dalam hati sempat berpikir, apa iya kita gak salah jalan masa ke Gunung jalanannya bagus banget biasanya jalannya agak offroad, saya tepis saja perasaan tidak nyaman tersebut, namun mencoba menikmati hal tersebut dan berharap bonus yang luar biasa saat kami tiba di Gunung Pancar. Pada saat di jalan yang agak melingkar kami berhenti dan bertanya kepada Bapak Polisi yang sedang berjaga disana, lalu kami diberitahu arah yang tepat untuk menuju Gunung Pancar.
Untuk memasuki daerah Gunung Pancar pertama kali yang akan anda jumpai adalah plang seperti ini.
Disitu disebutkan jarak menuju ke Gunung Pancar 15 KM, kami berpikir cukup jauh juga tiba disana, namun kami terhenyak setelah mengetahui jarak sesungguhnya bahwa jarak ke Gunung Pancar dikisaran 1 s/d 2 KM ha..ha..ha..ha... dan setelah itu kita akan berhadapan dengan pintu masuk Gunung Pancar (koordinat 6°35'29.30"S 106°54'43.27"E)
Tiketnya boleh dibilang cukup murah dimana 1 orang dikenakan Rp. 2.000,- dan untuk kendaraan roda 2 dikenakan Rp. 1.000,-.
Saat kita memasuki gunung pancar seakan kita masuk ke Hutan Lindung yang tidak berpenghuni, tampak terlihat banyaknya pohon pinus yang begitu tingginya, semak belukar yang tumbuh dan teratur menambah kesan natural, belum lagi jalan setapak yang dapat dilalui kendaraan roda 4 yang ikut memfasilitasi para traveller yang berkunjung kesana. sepertinya lokasi ini memang cocok buat para pecinta alam. Dan ternyata buat para pecinta Sepeda ala Downhill maka Gunung Pancar adalah Surga buat mereka melatih skill bersepeda karena memang lokasinya yang sangat mendukung untuk hal tersebut.
Di kawasan Gunung Pancar juga tersedia pemandian air panas katanya dapat menyembuhkan penyakit, kebetulan kami hanya melewati daerah tersebut dan tidak sempat mengabadikannya karena kami lebih tertarik dengan nuansa alamnya yang benar-benar eksotis.
Berikut video lengkapnya saat melakukan Jelajah Curug Luhur dan Gunung Pancar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar